27 Mei 2011

Persiapan Umum Mendaki Gunung

0 komentar

Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar. Banyak cerita para pendaki gunung yang tewas karena berbagai hal misalnya jatuh ke dalam jurang, mati kedinginan, ataupun tersesat.


Namun bagi para petualang gunung, aktivitas ini sangat menyenangkan karena bisa berjalan menusuri rimba, melewati jurang yang terjal, dan mendaki bukit dengan ditemani pemandangan alam yang tidak biasa.


Sebelum melakukan pendakian sejumlah persiapan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Perbekalan, perlengkapan, dan yang penting adalah badan yang sehat.


Persiapan Pendakian


Mendaki gunung memerlukan sebuah persiapan khusus, baik teknis maupun fisik. Sebab jika tidak, maka bisa jadi pendakian akan mengalami hambatan-hambatan dan hal yang paling tidak diinginkan lainnya. Berikut persiapan umum yang harus dipatuhi oleh seorang pendaki sebelum mulai pendakian.




  1. Membawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altimeter (Alat pengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut), atau kompas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaimana membaca peta dan melakukan orientasi dan jangan sekali-sekali mendaki bila dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman mendaki dan berpengetahuan mendalam tentang navigasi.

  2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum mendaki.

  3. Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkemah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda, kantung tidur, matras.

  4. Hitunglah lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik. Berapa banyak harus membawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring serta gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu terisi sepanjang perjalanan.

  5. Bawalah peralatan medis, seperti obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.

  6. Jangan malu untuk belajar dan bertanya pada kelompok-kelompok pencinta alam yang ditemui dalam perjalanan pendakian.

  7. Ukurlah kemampuan diri. Bila tidak sanggup meneruskan perjalanan, jangan ragu untuk kembali pulang.


Berikut perlengkapan atau bekal yang harus dibawa saat pendakian.

  • Carrier. Digunakan untuk menampung seluruh perbekalan dan peralatan pendakian.

  • Matras. Fungsinya sebagai alas pada saat beristirahat. Bisa juga digunakan sebagai pelapis dalam, agar carrier terlihat lebih rapi dan nyaman digunakan.

  • Ponco/Jas hujan. Alat ini sangat diperlukan terutama untuk antisipasi jika turun hujan saat pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan susah ditebak.

  • Kompor Portable, Digunakan untuk memasak logistik yang tersedia selama pendakian

  • Doom/Tenda. Digunakan pendaki yang hendak beristirahat dalam waktu yang cukup lama agar bisa melindungi para pendaki saat terjadi hujan atau angin kencang.

  • Sleeping Bag/kantung tidur. Alat ini berfungsi untuk menyelimuti pendaki saat tidur di gunung agar terhindar dari dinginnya cuaca pegunungan.

  • Alat penerangan, seperti senter, batere cadangan, atau lampu badai. Dengan adanya alat penerangan yang memadai, maka kegiatan mendaki di malam hari bisa berjalan dengan lancar.

  • Topi, sarung tangan, kaos kaki tebal, dan sepatu khusus (biasanya dari sol agar mudah menapak dan cengkramanya lebih kuat).

  • Pakaian hangat seperti jaket, kaus lengan panjang dan celana panjang kasual dengan bahan yang kuat dan nyaman pakai.

  • Alat-alat P3K, suplemen makanan, makanan instan/kalengan, dan minuman mineral. Ketersediaan makanan yang cukup akan mampu memberikan energi yang cukup pula saat mendaki.

  • Golok tebas, pisau lipat, dan teropong.

  • Alat dokumentasi (kamera atau handycam) agar kegiatan pendakian dapat terekam dan tentunya menambah keasyikan tersendiri.


[gallery orderby="rand"]


Kesiapan Mental


Mental dalam hal ini sangat berpengaruh, karena jika mental baik, maka fisik pun akan baik juga, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya. Untuk mengetahui keadaan mental seseorang dalam kondisi baik atau tidak memang tidak mudah. Tentunya yang lebih memahami keadaan mental ini adalah diri kita sendiri. Kesiapan mental secara pribadi akan sangat berpengaruh pada kondisi tim. Jika kesiapan mental tidak dalam kondisi fit alangkah baiknya jika tidak memaksakan diri.


Kesiapan Fisik


Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, contohnya : Stretching/perenggangan, jogging, sit-up, push-up dan pull-up. Latihan ini dimaksudkan agar kelenturan dan peregangan tubuh kita dapat terlatih dan terbiasa. Disarankan frekuensi latihan dan lama waktu semakin ditingkatkan setiap hari tetapi harus sesuai dengan batas toleransi ketahanan tubuh kita.


Kesiapan Administrasi


Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju.


Kesiapan Ketrampilan dan Pengetahuan


Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta EMC (emergency medical care) praktis.




"Mendaki gunung sangat paralel dengan aspek kehidupan lain dan itulah alasan mengapa kita bisa belajar banyak darinya. Selalu ada alasan mengapa orang suci selalu pergi ke gunung untuk menemukan makna hidup.


Dan pengalaman saya di gunung telah mengajarkan saya sebuah cara unik untuk menghadapi apa yang dilemparkan kehidupan kepada saya"


GARY P. SCOT


Pendaki Everest, dan pendaki tercepat Gg. McKinley Alaska


26 Mei 2011

My Lovely Family

0 komentar
[gallery orderby="rand"]

18 Mei 2011

Bagaimana Da Vinci Menciptakan Masterpiece

0 komentar

Da Vinci tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama.


Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Da Vinci ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhan pun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting diban­ding­kan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.


Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Da Vinci mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Da Vinci juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.


Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia. Pada lukisan ini, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.


Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah "Perjamuan Terakhir", The Last Supper, yang secara dramatis melukis­kan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.


(Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, "The Da Vinci Code" (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun). Da Vinci banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.


“Simplicity, is the ultimate sophistication”


Leonardo Da Vinci

LEONARDO DA VINCI, Manusia Paling Jenius

0 komentar

Tahun 1994. Ratusan tahun setelah Renaisans. BILL GATES, orang terkaya di dunia dan genius pendiri Microsoft, membeli Codex Leicester, sebuah buku catatan yang sudah berusia ratusan tahun tetapi berisi pemikiran-pemikiran ajaib dan gambaran mesin-mesin canggih yang seharusnya belum ada di masa itu. Buku itu dibeli dari balai lelang Christie’s di London dengan harga yang sangat menakjubkan, 30.8 juta dolar! Inilah, buku termahal di dunia. Catatan itu adalah tulisan asli dari orang yang sering dianggap paling genius dalam sejarah umat manusia, Leonardo da Vinci.


"Poor is the pupil, who does not surpass his Master."


Leonardo da Vinci


LEONARDO DA VINCI lahir di kota Vinci, Italia, 1452. Ia adalah anak yang baik dan menyenangkan. Sejak kecil, ia suka belajar, membaca, dan berjalan-jalan. Ketika berjalan-jalan sendiri, ia senang memerhatikan sekitarnya. Ia senang melihat burung terbang melayang, kuda berlari, jalannya aliran sungai, atau percikan air di danau. Sering kali, ia hanyut dalam pikirannya. Ketika melihat burung, ia bertanya, “Mengapa burung bisa terbang?” Orang-orang zaman pertengahan biasanya akan menjawab, “Karena memiliki sayap pemberian Tuhan”. Dan kebanyakan orang akan berhenti di situ. Namun, Leo tidak.


Ia akan mulai meneliti sayap burung, apa saja bagiannya, susunan bulu-bulunya, bagaimana ia lepas landas, bagaimana ia bisa maju, melambat, mendarat, dan seterus­nya. Ia lalu meneruskannya dengan mem­bayang­­kan alat terbangnya sendiri. Walaupun belum berhasil, penelitiannya menjadi awal penting bagi perkembangan ilmu aerodinamik.


Ia senang belajar. Leonardo ingin mengetahui seperti semua anak-anak kecil di dunia ingin mengetahui se­mua hal. Pada banyak orang di dunia, makin dewasa rasa ­ingin­tahu­nya sering kali makin tipis. Mungkin karena pengala­man belajar yang ku­rang menye­nangkan. Tetapi tidak bagi Leo. Ia tidak pernah kehilangan kesenangannya. Keingintahuannya justru makin hebat. Inilah kunci kegeniusannya. Bagi Leonardo da Vinci, belajar adalah ringan dan menyenangkan.


“Belajar paling efektif kalau dilakukan dalam suasana menyenangkan”


Peter Kline, “The Everyday Genius.”


(Dikutip dari “The Learning Revolution”, 1999)


Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli per­me­sin­an, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia.


Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.


"I have offended God and mankind


because my work didn't reach the quality it should have."


Leonardo da Vinci

14 Mei 2011

Captain Jack - Musuhku Dalam Cermin

0 komentar
[caption id="attachment_160" align="alignleft" width="208" caption="Lyrics Musuhku Dalam Cermin"][/caption]

Aku hanya orang bodoh yang merasa pintar

Pembohong yang mengaku jujur

Pengecut yang selalu sombong

 

Yang ku pikirkan hanya diri sendiri

Tanpa peduli siapapun

Bahkan mereka yang memperhatikanku

 

Cermin membuatku muak…!!

 

 

Apapun yang kulakukan selalu salah

Hanya gagal dan terus kalah

Ku tantang diriku untuk berubah

 

Aku benci diriku semua sifatku

Aku benci diriku melebihi orang lain

Yang benci diriku semua tentangku

Aku benci diriku melebihi orang lain yang membenciku

 

(Sosok dalam cermin)

Banggakah kau ketika

kau berani melawan orang lain

Tapi kau takut korbankan egomu

Menyerah pada kebusukanmu

 

Aku benci diriku ku ingin muntah

Melihat diriku didalam cermin yang kupecahkan

Aku benci diriku semua sifatku, aku benci diriku melebihi orang lain

Dan benci diriku semua tentangku, aku benci diriku melebihi orang lain yang membenciku…

Captain Jack - Sekarat

0 komentar
Waktuku tinggal sebentar untuk hidup di dunia

Sesuatu di tubuhku mulai membunuhku

Aku merasa selalu akan mati sendiri

Tetapi kalian tetap bersamaku

 

Kita selalu bermimpi untuk rubah dunia

Tetapi jalanku sampai disini

 

Waktuku tinggal sebentar semuanya aku pergi

Dan teman-temanku jangan tangisi aku

Aku tak pernah menyesal jadi jangan kau menyesal

Dan teman-teman jangan tangisi aku

 

Tubuhku t’lah menyerah tapi jiwaku tak kan pernah

Terus berjuang teman dunia masih butuh kalian

Captain Jack - Bukan Mauku

0 komentar
Aku seorang yang tak ada

Tak sempurna layaknya manusia

Aku selalu dijauhi

Walau semua tak benci padaku

 

Bukan salahku di ciptakan begini

Bukan mauku hidup seperti ini

Aku tak butuh untuk dikasihani

Ku butuh pengakuan seperti yang lainnya

 

Ayah ibu sembunyikan aku

Dari dunia luar yang sangat ku impikan

Mereka malu akan wujudku dan apa adanya diriku

 

Dan akupun iri pada semua yang bermain diluar

Aku berharap hujan kan turun hapus semua senyum mereka

 

Bukan salahku di ciptakan begini

Bukan mauku hidup seperti ini

Aku tak butuh untuk dikasihani

Ku butuh pengakuan seperti yang lainnya

Captain Jack - Sejenak Sendiri

0 komentar
Sejenak biarkan aku sendiri

Di temani kesepian yang kupuja dan kadang ku benci

Tutupi aku dengan dinginnya sunyi yang menjaga telingaku

Dari suara-suara menggangu

 

Usah kau ramaikan kesepianku

Dan biarkan aku sendiri

Berikan sedikit kesepianmu agar kurasakan

Keberadaanmu

 

Sejenak biarkan aku waktu berhenti

Dan tak ada satupun yang berteriak di depan wajahku

Biarkan dunia hampa tanpa penghuni hingga aku tertidur

 

Usah kau ramaikan kesepianku

Dan biarkan aku sendiri

Berikan sedikit kesepianmu agar kurasakan

Keberadaanmu

 

Pergi…!

Pergi…!

Pergi…!

Soe Hok Gie - Hidup Adalah Pilihan

0 komentar

Hidup
Adalah
Pilihan


Berjuang?
Atau sekadar
Diam,
Tidur,
dan menunggu pagi..?!


Ironis
Ternyata kita egois….


[ Surabaya, Agustus pertengahan]

Rheyzaurus - Sepiku

0 komentar
Malam ini aku kembali terdiam sendiri di sini
Termakan kembali oleh sunyinya malam ini
Dan akupun kembali hanya sendiri dan sendiri
Tak ada kawan di sini kecuali sepi yang menemani
Malam ini sepi kembali melanda dan menyerangku
Mengusik dan mengganggu ketenangan hati dan bathin
Terus mengusik dan mengusik ketenangan
Mengingat kembali pada semua kenangan
Dan mendatangkan rasa kesepian

Soe Hok Gie - Sebuah Tanya

0 komentar

“Akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher kemejaku”


(Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi.
Kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)


“Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”


(Lampu-lampu berkelipan di Jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. Kau dan aku berbicara. Tanpa kata… tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita)


“Apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”


(Haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. Seperti kabut pagi itu)


“Manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”


 

Metode Pendidikan dan Mahasiswa Berengsek

0 komentar

Metode pendidikan yang brengsek dan media - media bodoh telah membuat kita kehilangan nalar dan nyali, membuat kita menutup mata dan diam terpaku . Kita seperti dikutuk untuk menjadi anak muda pintar tapi sulit memahami bahasa kehidupannya sendiri. untuk apa negeri ini dulu dibebaskan oleh anak - anak muda seperti soekarno, hatta, sjahrir, tan malaka, natsir, samaoen, dll? jika hanya melahirkan anak muda priyayi yang pintarnya hanya bisa berkompromi dengan ketidakadilan. Sikap ini yang membuat negeri kita mudah untuk dijajah, ditindas dan ditipu oleh kemajuan zaman.





Soekarno bertanya : " Apa bisa orang menginginkan perubahan dengan buku-buku pelajaran?".



Kita lihat sekarang dimana kampus tampak menjadi lingkungan paling menyulitkan untuk keberadaan para pemikir - pemikir sosial, yang ada hanya kumpulan para pemikir-pemikir yang hanya dapat mengumbar dusta dan kemunafikan dengan sumpahnya!. Organisasi pergerakan yang ada hanya sekedar gagah-gagahan atau sekedar menunjukkan eksitensi "kemahasiswaannya", hanya berusaha meraba-raba situasi dalam kegelapan. Membuat pertanyaan yang terlalu hambar dan terus diputar-putar. Jalan keluarnya pun kadang tidak mereka yakini.


Hei kawan!!! bukalah mata kalian!!!


Apa kalian tidak melihat sebuah pengkhianatan???


Kebijakan-kebijakan yang seringkali tidak masuk akal diterapkan disini...!


Mengapa diam saja???


Ada sebuah kebijakan yang tujuan-nya agar sama seperti  kurikulum di luar negeri, agar kompetensi-nya sama tapi di negeri ini terlalu banyak anak muda yang tidak mengerti apa yang sedang dihadapi-nya. Apalagi dengan disahkannya UU BHP, semakin terpuruklah bangsa kita ini akibat dari masih luasnya pengaruh zaman ORDE BARU dan semakin nyatalah sebuah kalimat yang mengatakan bahwa ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH...!


Terlalu banyak kejanggalan terdapat dikampus-kampus, untuk urusan "ultah" sendiri tidak jarang dibebankan kepada mahasiswa. SPP mahasiswa baru tiap tahun dinaikkan, dengan alasan "UANG PEMBANGUNAN" tapi apa yang mereka berikan..???


proyektor rusak??? AC mati??? Kursi rusak??? Pelayanan mahasiswa yang terkadang menyulitkan?? kebijakan otoriter kampus...!!! Haaa... Tai kucing...!!!


Hei kawan...!!!


Kita dituntun agar bersikap masa apatis, hedonis, imperialis, bahkan cenderung mendewakan teori : hitam diatas putih titik..! dan lihatlah orang-orang "diatas" sana yang tiap hari berdebat di ruang sidang, merekalah orang2 yang terlalu mendewakan teori. Memecahkan masalah sesuai aturan buku, jika tidak sesuai maka ujung-ujungnya akan mencari kesalahan orang lain. Terlalu pintar mulutnya mengumbar janji busuk dan menumpahkannya kepada masyarakat dan pada akhirnya lari tunggang langgang dari tanggung jawab.


Sungguh mengenaskan nasib dan sikap mahasiswa modern sekarang. Dihancurkan... dimatikan karakternya... diinjak-injak harga dirinya tapi tetap saja jarang bahkan tidak ada sama sekali yang bangun, bangkit, dan berteriak...!!


Saya pernah ikut mata kuliah yang pada saat itu membahas tentang perilaku masyarakat terhadap fenomena ponari. (masih ingat kan ponari si bocah ajaib asal jombang??). Singkat cerita, para pemakalah telah menyampaikan beberapa pemikiran mereka dan menyimpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang agama, kurangnya pemahaman kesehatan, dan merosotnya nilai akidah dan akhlaq masyarakat.


Hmmm... tai kucing betul kataku dalam hati..!


Beginikah moral mahasiswa Indonesia??? mereka seolah-olah lari dari tanggung jawab sebagai seorang calon profesional yang nantinya akan terjun kemasyarakat. Dalam kesimpulan yang mereka paparkan jelas sekali mereka mengkambing-hitamkan rakyat kecil.


Hei kawan...! jika biaya kesehatan dan obat-obatan tidak mahal mana mungkin mereka akan memilih batu petir milik ponari yang katanya berkahasiat menyembuhkan. Jika biaya pendidikan tidak mahal mana mungkin sikap moral dan etika mereka "se-terbelakang" itu.


Sikap anak2 muda tolol sekarang yang mau saja dibodohi oleh pendidikannya sendiri, tak mau menghargai dan menghormati kelompok yang pernah berjasa pada negeri ini.  Anak-anak muda yang buta akan pengetahuan sejarah akan mengatakan "buat apa sih repot-repot mikirin ini itu, kan dah ada pemerintah yang ngurusin"? Busuk, binal, tak tau diri sekali yang pernah mengatakan hal tersebut...




"bangsa yang besar adalah bangsa yang memahami dan menghargai sejarahnya", kata Soekarno



Jika anak-anak muda sekarang terlalu apatis maka jadilah bangsa yang sesak dengan koruptor...!




Tulisan ini tidak memiliki sifat untuk mem-provokatori satu atau beberapa pihak, tulisan ini untuk para mahasiswa yang otaknya sudah berlumutan dengan ideologis busuk calon koruptor muda

Politikus Keong Racun

0 komentar

Dalam konteks ini, saya teringat lagu Keong Racun yang belakangan melambungkan nama Jojo dan Shinta di belantara musik Indonesia. Bukan genre dangdut dalam lagu itu yang mau kita bincangkan, melainkan pemakaian judul Keong Racun. Mereka yang suka makanan air tahu betul mana keong yang bisa dimakan dan mana yang berbisa. Sebagaimana lagu-lagu pop umumnya di Tanah Air, 'keong racun' berpretensi mengumpat kebinalan naluri lelaki dan kebebalan perilaku cinta kaum adam. Itu tersurat dalam syair “dasar kau keong racun, baru kenal udah ngajak tidur. Ngomong gak sopan santun, kau anggap aku ayam kampong”. Sebagian pria baik mungkin protes karena terminologi keong racun terlalu sarkastis. Tapi, itulah faktanya di mata Shinta dan Jojo. Bahwa lelaki sering kali merendahkan perempuan, bahkan dalam UU Pornografi, No 44/2008, disudutkan sebagai sumber maksiat. Begitu juga dalam 66 perda bernuansa agama. Bahkan oleh sebagian pria, nikah siri yang suci dasarnya dijadikan alat legalisasi pelacuran.


Seperti sulit membedakan laki-laki keong racun dan keong baik, begitu juga kita sulit membedakan mana politikus keong racun dan mana politikus baik dalam kancah politik. Tapi yang jelas, politikus keong racun cenderung pragmatis, bahkan tak mengenal ideologi lain selain pragmatisme. Mereka menjual rakyat untuk suara dalam pemilu. Konstitusi ditabrak untuk harta dan kuasa. Sayangnya, sebagian dari mereka adalah politisi matang yang berpikir maju dan selalu dalam koridor demokrasi modern dan sebagian lagi adalah politisi musiman yang bergerak tak beraturan seperti lempeng karambol di ujung jari peronda malam yang mau menghilangkan dingin malam dan rasa cemasnya. Dalam kamus politik mereka, demokrasi hanya judul untuk membungkus kerakusan irasional yang mengorbankan bangsa dan Negara!!!


Oleh karena itu, berbicara perubahan dalam konteks ini adalah berbicara tentang bagaimana mengurangi, kalau tak bisa menghabisi, politikus keong racun agar negara ini bisa benar. Kepemimpinan yang kuat, atau sebagian ahli bilang negara yang kuat, adalah kondisi ideal yang bisa membatasi jumlah keong racun. Pendidikan politik untuk masyarakat juga langkah yang tepat untuk membasmi keong racun dimulai dari bilik suara dalam pemilu. Tanpa kesadaran politik, masyarakat tak bisa mandiri menilai calon pemimpin, malah negeri ini pun bisa menjadi sarang keong racun…!


Sumber : Editorial Media Indonesia, 2010

10 Mei 2011

Goes To Klayar, Ratu Pantai Selatan

0 komentar
Pertengahan 2010 kemaren gw sama cewe' gw jalan2 ke Pacitan dalam rangka refreshing disela-sela kepenatan karna kuliah yang belom juga beres-beres. Sementara cewe' gw juga sibuk sama penelitian and KKN.

this is the story :

Sebelum berangkat, ber-narsis ria dulu sama yayang...^^





Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam(akibat kesasar dan sok tahu...) ditambah dengan kurang berpengalaman lewat daerah pantai selatan...

Akhirnya sampe juga di PANTAI KLAYAR, sebuah objek wisata yang belum terekspose karena terletak di daerah terpencil yang jauh dari jalan utama.

Check this out..



Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur (2/04/2010)

Narsisme Tingkat Tinggi :














Pacitan dikenal dengan kota seribu goa, karena di kota ini banyak sekali goa. Goa yang paling terkenal adalah goa gong. Pantai klayar terletak di wilayah Kecamatan Donorojo, 35 km kearah barat kota pacitan. Pantai yang berpasir putih ini memiliki keistimewaan yaitu adanya seruling laut yang sesekali bersiul diantara celah batu karang dan semburan ombak.
Perjalanan ke pantai ini berat banget karena tidak melewati jalan utama sehingga memakan waktu yang lebih lama dan mengikuti jalur yang sudah sangat hancur and menegangkan.


Jalur ini adalah jalur yang dipakai oleh para pencari kayu jati dan benar-benar sangat rusak. Beberapa kali kita harus mampir untuk sekedar bertanya kepada para penduduk dimanakah letak pantai klayar ini dan setelah hampir satu jam lebih kita menempuh perjalanan yang sangat berat akhirnya kita sampai jumpa di pantai yang indah.

Menurut pengunjung yang ada disana Pantai ini beda sekali dengan dua pantai yang terkenal lainnya di daerah Pacitan. Hamparan pasir putih yang luas membentang, lembut sekali pasirnya. Di sebelah timur terdapat tebing-tebing kapur yang sangat cantik nan gagah seolah bukan berada di Indonesia saja. Hempasan ombak pantai selatan menghempas karang yang ada di tengah pantai. Kemudian di sebelah barat terdapat tebing nan hijau.









Dari tebing sebelah barat ini kita bisa melihat pemandangan pantai selatan yang indah sekali dan diujung barat ada sebuah karang yang mirip uluwatu di Bali dengan tebing memanjang menuju laut dan memiliki karang bolong.

Pantai klayar ini memang sangat indah dan benar-benar ratunya pantai selatan Pacitan.



Sekilas Tentang Kerukunan Pelajar Mahasiswa Buol (KPMB) Yogyakarta

0 komentar

KPMB merupakan second home bagi anak - anak perantauan dari buol yang menuntut ilmu dibuol. Organisasi ini adalah salah satu dari sekian banyak organisasi yang bersifat kedaerahan di Jogjakarta. Organisasi seperti KPMB ini banyak tersebar diseluruh indonesia baik di pulau Jawa atau Sulawesi.


Berikut ini adalah sejarah singkat KPMB dan seperti apa sich KPMB itu?

Kerukunan Pelajar Mahasiswa Buol ( KPMB ) Yogyakarta, didirikan pada tanggal 01 April 2000. Sebagai bentuk perwujudan dari rasa solidaritas dan persaudaraan yang tinggi antar sesama warga buol yang ada di Yogyakarta. Walaupun ide ini awalnya dipicu oleh pemberlakuan UU otonomi Daerah dimana Buol saat itu memutuskan untuk berpisah dari Tolitoli dan berdiri menjadi sebuah kabupaten yang baru.Lebih dari sebuah organisasi, KPMB merupakan paguyuban yang berasaskan kekeluargaan yang merangkul seluruh anak – anak daerah untuk berkumpul dalam suatu wadah komunitas atau yang biasa disebut sebagai keluarga kedua. Selama hampir 10 tahun organisasi ini berdiri telah mengalami pasang dan surut koordinasi dalam berbagai program kerjanya. Namun dalam berbagai kendala yang ada tidak menyurutkan segenap warga KPMB untuk mengadakan program – program kerja yang bertujuan untuk membangun solidaritas dan tanggung jawab demi menjawab tantangan masa depan.

Kegiatan paling penting yang diadakan KPMB adalah Musyawarah Umum dan Musyawarah Kerja dimana kegiatan ini adalah salah satu bentuk perwujudan demokrasi dalam organisasi yaitu pemilihan Ketua KPMB. Sampai pada periode kepengurusan tahun ini, Muh. Isram Ain sebagai Ketua KPMB untuk masa kepengurusan 2010 – 2011. Selain musyawarah umum dan kerja KPMB memiliki beberapa agenda program wajib guna menumbuhkan potensi mahasiswa sebagai seorang pemimpin, serta membawa cita-cita dan harapan orang tua serta seluruh masyarakat didaerah agar berguna bagi nusa dan bangsa. Kegiatan – kegiatan ini dijadikan sebagai wahana silaturahim serta rekonstruksi paradigma berpikir sehingga out put dari kegiatan ini adalah para intelektual yang sadar dan paham, serta kritis yang kemudian menjelma menjadi motor perubahan dan pembebasan didaerah nantinya.

Salah satu kegiatannya adalah Orientasi Mahasiswa Baru KPMB ( OMBAK ) yang diadakan setahun sekali guna memperkaya khasanah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang serba-serbi dunia akademik, kemahasiswaan dan keorganisasian khususnya seputar eksistensi mahasiswa daerah. Selain itu OMBAK merupakan pengukuhan mahasiswa baru menjadi warga KPMB. Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) dilaksanakan setelah OMBAK. Program ini penting guna menumbuhkan kesadaran kritis tentang peran, tanggung jawab dan posisi moral intelektual mahasiswa dalam dinamika kehidupan sosial ( kampus dan masyarakat luas ). Serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri, lingkungan dan masyarakat dan peningkatan daya krtatifitas serta aktifitas dalam mendorong organisasi KPMB yang lebih baik. Kedua program kerja ini akan segera dilaksanakan seiring dengan adanya tahun ajaran baru.

Selama tahun 2009 yang lalu, KPMB telah mengadakan beberapa kegiatan yang bersifat internal seperti kajian – kajian rutin yang diadakan 2 minggu sekali dan kajian – kajian ilmiah dengan pembicara dari warga KPMB sendiri yang telah memiliki cukup wawasan atau dasar ilmu yang dikuasainya. Selain hal tersebut, pada 2009 KPMB juga mengikuti beberapa kegiatan yang bersifat eksternal seperti kegiatan seni dan olahraga yang diadakan oleh Asrama Pusat Sulawesi Tengah, IKPM Kalimantan Barat, IKPM Kep. Riau, dan ikut dalam aksi damai bersama Gerakan Moral Rekonsiliasi Pancasila ( GMRP ) yang diadakan di Solo Jawa Tengah menuntut Menjadikan pancasila sebagai sebuah penyadaran terhadap adanya keberagaman kebudayaan di Indonesia dan menjunjung tinggi pancasila dan UUD 1945. Aksi damai bersama Aliansi Uni Kebangsaan mendesak pemerintah karena ketidak-berpihakannya terhadap masyarakat daerah yang menyebabkan desintegrasi bangsa dan mengancam keutuhan NKRI untuk perhatian kesejahteraan terhadap masyarakat pedalaman dan daerah – daerah yang belum terjamahkan. Selain itu, KPMB Jogjakarta juga diundang pada pertemuan mahasiswa antar daerah seluruh Indonesia dalam pekan kebudayaan yang diselenggarakan selama 2 hari. Namun, karena keterbatasan properti maka KPMB batal dalam pertemuan tersebut. Sedangkan pada awal 2010 ini, KPMB telah melaksanakan salah satu program kerja utama yaitu Orientasi Mahasiswa Baru KPMB atau lebih kerennya OMBAK yang disatukan dengan LDK disebabkan karena adanya berbagai keterbatasan sehingga acara yang sekiranya untuk menyambut mahasiswa baru pada pertengahan 2009 diundur sampai akhir 2009. Dan pada pertengahan tahun ini juga akan diselenggarakan Musyawarah Umum dan musyawarah Kerja dalam rangka pemilihan Ketua KPMB yang baru periode 2010-2011.

Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, KPMB memiliki Asrama Putra dan Putri sebagai sekretariat tetap. Namun, karena minimnya dana yang dimiliki sehingga KPMB hanya mampu menyewa rumah tinggal sebagai asrama dan tidak dapat menampung keseluruhan warga KPMB yang ada di Jogjakarta. Padahal putera – puteri daerah yang melanjutkan studi ke Jogjakarta bisa dikatakan tidak sedikit dan sampai saat ini tercatat 60 orang lebih mahasiswa aktif yang terdaftar dalam organisasi. Angka ini akan terus bertambah bersamaan dengan masa tahun ajaran baru.


Realita Kampus dan Mahasiswa

0 komentar
Banyak orang mengatakan bahwa zaman ini telah banyak berubah namun sebenarnya keadaan ini tak ada yang berubah. Kapitalisme masih berkuasa dan kian kejam. Amerika serta sekutunya sibuk invasi kesana – kemari. Yang berubah adalah kita sebagai kaum muda. Anak – anak muda yang terlampau takut melihat zaman. Kapitalisme telah masuk dan merongrong diberbagai urat nadi kehidupan sosial kita termasuk kampus.

Kampus telah menjadi museum tempat banyak orang tua yang memiliki intelektual tinggi berkumpul dan memaksakan pendapatnya. Buku - buku ditulis kemudian dipaksakan untuk dibeli dan dibaca. Dosen – dosen muda sibuk untuk sekolah dan kemudian mengajar dengan bait dan lirik yang sama. Seolah – olah mereka hanya sebuah pengeras suara dari isi buku yang itu – itu saja dan banyak diantara mereka tak punya pandangan segar dan mengejutkan. Karena itulah kuliah seperti mobil tua rusak yang lamban : terseok-seok tanpa ada kegemparan. Kuliah yang tawar membuat kampus menjadi tempat seperti tempat penitipan anak. Tradisi kuliah yang seolah – olah lebih mengutamakan terisinya lembaran absensi daripada otak membuat mahasiswa “harus dipaksakan!!!”mengikuti kuliah. Dosen seolah – olah mengejar setoran. Berikan sebanyak – banyaknya, secepat – cepatnya. Lebih cepat selesai lebih bagus. Tak peduli hasilnya bagus atau buruk. Tak penting apakah para mahasiswa menguasai materi atau tidak. Dari cara ini memang banyak melahirkan mahasiswa yang memiliki nilai KHS tinggi dan mampu menjawab semua pertanyaan tentang kimia, fisika, ataupun hal – hal lainnya. Namun, tidak sedikit dari mahasiswa yang berintelektual tinggi tersebut tidak tidak pernah berpikir tentang : apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi penderitaan rakyat yang menjadi korban penindasan penguasa biadab?.

Di kampus – kampus selalu lantang ketika berbicara tentang penindasan kaum lemah dan sistem kapitalis barat. Namun tak ada gerakan sama sekali, yang ada hanya kumpulan orang penakut dan bernyali banci yang berambisi besar. Perpustakaan selalu sepi dengan buku – buku pergerakan. Itu yang membuat kampus menjadi menara gading tempat menyimpan orang – orang kerdil yang tidak terlalu antusias berfikir tentang hal – hal mengenai rakyat. Sedangkan diluar sana masyarakat memandang kampus sebagai lingkungan para terpelajar elit yang sulit disentuh yang akan menolong mereka. Tapi dengan biaya mahal siapa yang bisa kuliah?. Ujung dari pendidikan busuk ibarat sampah ini hanya menghadirkan mahasiswa penindas yang tak peduli akan rakyat. Maka benarlah tulisan So Hok Gie :


hanya mereka yang berani menuntut haknya, pantas diberikan keadilan. Kalau mahasiswa Indonesia tidak berani menuntut haknya, biarlah mereka ditindas hingga akhir zaman oleh dosen – dosen korupmereka…"

Julukan dosen korup ditorehkan pada mereka yang perangainya selalu menindas dan selalu berbohong. Inilah yang membuat kampus kehilangan rahim gerakan karena para dosen hanya meniupkan kesadaran palsu kepada mahasiswanya. Gerakan – gerakan mahasiswa yang muncul seperti gerakan anak SMU yang bergerak dibawah telunjuk, hanya olah ketrampilan untuk kemudian menjadi kader yang lihai berbohong dengan mandatnya tanpa bisa memikirkan apa yang bisa mereka kerjakan untuk perubahan sosial rakyat. Mahasiswa menjadi segolongan mayat hidup yang bercita – cita menjadi sarjana untuk mendapatkan kenikmatan hidup. Mereka membawa buku keluar masuk ruangan mencoba untuk menjadi anak – anak patuh. Mereka tidak sadar bahwa tugas mereka tak hanya itu! Tahukah mereka kalau diluar sana ada banyak kepedihan dan kesakitan yang berjalan. Semangat perlawanan bukan saja hilang! Tapi tersungkur kesadarannya untuk membaca alur kehidupan yang semakin tidak adil ini. Mahasiswa seharusnya menjadi penyambung suara pedih rakyat namun realitanya sekarang menjadi penyalur kaum borjuis yang munafik dan korup.

Antonio Gramsci mengatakan :



“…anak – anak muda menjadi pengecut sekaligus melihat terlalu banyak kepengecutan, anak – anak muda ini begitu memalukan dan menyedihkan,… dan tak mungkin bagi sebuah Negara berharap tercipta pembaharuan masyarakat dari berandal – berandal muda ini…”


Kampus kini menjadi sarang para perompak yang melihat masalah sosial hanya sebuah kesimpang-siuran teori. Pendapat ilmiah hanya merupakan jamuan argumentasi yang tak mampu diterjemaahkan dalam realitas. Kampus hanya menjadi kumpulan seonggok daging sarjana tersohor yang hanya berpuas diri dengan saling berargumentasi. Kampus menjadi karnaval teori – teori klasik tanpa bersentuhan dengan realitas kemasyarakatan.

Kita bisa melihat contoh pada Che Guevara, seorang mahasiswa kedokteran yang hampir lulus dengan status cum laude yang lebih memilih mengelilingi amerika latin untuk melihat penderitaan rakyat daripada percaya pada buku dan menulis laporan – laporan penelitiannya. Ia tinggalkan semua kebiasaan kuliah, berburu nilai terbaik dan mematuhi dosen. tapi tak dapat dipungkiri kita tak dapat bisa menjadi seperti dia karena kita berada dimasa yang berbeda dan kondisi sosial yang berbeda pula. Namun, tidaklah kurang jasanya melakukan perjuangan melalui media – media tersedia.

Dalam bukunya Hatta menulis :



pangkal segala pendidikan karakter ialah cinta akan kebenaran dan berani mengatakan salah dalam menghadapi sesuatu yang dianggap salah… dalam memelihara dan memajukan ilmu, karakterlah yang terutama, bukan kecerdasan!. Kurang kecerdasan dapat diisi, kurang karakter sangat sukar memenuhinya…”


Semoga generasi kita tidaklah seperti generasi sampah yang bisa diinjak – injak oleh penguasa yang kotor dan korup.

Disadur dari "Jadilah Intelektual Progressif" karangan EKO PRASETYO, Resist Book. Dengan perubahan seperlunya