18 Mei 2011

LEONARDO DA VINCI, Manusia Paling Jenius

Tahun 1994. Ratusan tahun setelah Renaisans. BILL GATES, orang terkaya di dunia dan genius pendiri Microsoft, membeli Codex Leicester, sebuah buku catatan yang sudah berusia ratusan tahun tetapi berisi pemikiran-pemikiran ajaib dan gambaran mesin-mesin canggih yang seharusnya belum ada di masa itu. Buku itu dibeli dari balai lelang Christie’s di London dengan harga yang sangat menakjubkan, 30.8 juta dolar! Inilah, buku termahal di dunia. Catatan itu adalah tulisan asli dari orang yang sering dianggap paling genius dalam sejarah umat manusia, Leonardo da Vinci.


"Poor is the pupil, who does not surpass his Master."


Leonardo da Vinci


LEONARDO DA VINCI lahir di kota Vinci, Italia, 1452. Ia adalah anak yang baik dan menyenangkan. Sejak kecil, ia suka belajar, membaca, dan berjalan-jalan. Ketika berjalan-jalan sendiri, ia senang memerhatikan sekitarnya. Ia senang melihat burung terbang melayang, kuda berlari, jalannya aliran sungai, atau percikan air di danau. Sering kali, ia hanyut dalam pikirannya. Ketika melihat burung, ia bertanya, “Mengapa burung bisa terbang?” Orang-orang zaman pertengahan biasanya akan menjawab, “Karena memiliki sayap pemberian Tuhan”. Dan kebanyakan orang akan berhenti di situ. Namun, Leo tidak.


Ia akan mulai meneliti sayap burung, apa saja bagiannya, susunan bulu-bulunya, bagaimana ia lepas landas, bagaimana ia bisa maju, melambat, mendarat, dan seterus­nya. Ia lalu meneruskannya dengan mem­bayang­­kan alat terbangnya sendiri. Walaupun belum berhasil, penelitiannya menjadi awal penting bagi perkembangan ilmu aerodinamik.


Ia senang belajar. Leonardo ingin mengetahui seperti semua anak-anak kecil di dunia ingin mengetahui se­mua hal. Pada banyak orang di dunia, makin dewasa rasa ­ingin­tahu­nya sering kali makin tipis. Mungkin karena pengala­man belajar yang ku­rang menye­nangkan. Tetapi tidak bagi Leo. Ia tidak pernah kehilangan kesenangannya. Keingintahuannya justru makin hebat. Inilah kunci kegeniusannya. Bagi Leonardo da Vinci, belajar adalah ringan dan menyenangkan.


“Belajar paling efektif kalau dilakukan dalam suasana menyenangkan”


Peter Kline, “The Everyday Genius.”


(Dikutip dari “The Learning Revolution”, 1999)


Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli per­me­sin­an, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia.


Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.


"I have offended God and mankind


because my work didn't reach the quality it should have."


Leonardo da Vinci

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Meninggalkan Komentar