Aku berdiri seorang diri mencengkeram hati dan pikiranku sekaligus menahan mereka agar tidak terhanyut. Aku melihat banyak hal banyak kisah sedih dan tragis kisah yang bernama kehidupan.
Aku sering mendengar ocehan setan yang bercampur dengan bisikan malaikat. Aku menyimaknya, aku mendengarnya, dengan seksama.
Apa gerangan yang mengusik asa? Jawab yang ku harap. Namun hanya mampu berbalik arah dan menghampiri sepi.
Sesak kian merayap dan mengendap, muak terus membisiki nurani.
Tapi ku kan berjuang melalui hari ini, menepis gejolak yang menggelegak.
Karena aku bukan segumpal daging mati...!!!
Karena aku bukan budak sandiwara kebencian hati...!!!
Pikirku,
Apakah semua ini tak ada artinya??,
Jika yang kulakukan hanya berteriak memaki kepada langit??.
Walaupun aku tak sudi untuk menjadi budak kebencian, namun alirannya telah menyatu dengan darahku. Hingga ku semakin terpuruk dan sulit tuk bedakan dosa dan bukan???
Apakah semua ini tak ada artinya??,
Jika kekesalanku tak berarti apa2, hingga saat semua orang
Terlihat busuk dan munafiq di depanku!!!
Pikirku,
Mungkin ku hanya seorang pecundang
Yang tak kan pernah mengerti selamanya,
Yang takut menghadapi hangatnya mentari esok pagi
Dan pikirku pun,
Bukan hanya aku yang merasakan ini,
Merasakan kehidupan telah membencinya,
Merasakan semuanya sungguh tak adil...
Maafku untuk kalian yang telah ku anggap sebagai orang2 kolot yang terlalu idiot,,,
Maafku untuk kalian yang telah kuanggap sebagai parasit dalam hidupku,,,
Dan maafku untukmu yang telah menciptakan aku jika yang kulakukan selama ini hanya mengeluh...
(dapat dilihat juga disini)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Komentar