KPMB merupakan second home bagi anak - anak perantauan dari buol yang menuntut ilmu dibuol. Organisasi ini adalah salah satu dari sekian banyak organisasi yang bersifat kedaerahan di Jogjakarta. Organisasi seperti KPMB ini banyak tersebar diseluruh indonesia baik di pulau Jawa atau Sulawesi.
Berikut ini adalah sejarah singkat KPMB dan seperti apa sich KPMB itu?
Kerukunan Pelajar Mahasiswa Buol ( KPMB ) Yogyakarta, didirikan pada tanggal 01 April 2000. Sebagai bentuk perwujudan dari rasa solidaritas dan persaudaraan yang tinggi antar sesama warga buol yang ada di Yogyakarta. Walaupun ide ini awalnya dipicu oleh pemberlakuan UU otonomi Daerah dimana Buol saat itu memutuskan untuk berpisah dari Tolitoli dan berdiri menjadi sebuah kabupaten yang baru.
Lebih dari sebuah organisasi, KPMB merupakan paguyuban yang berasaskan kekeluargaan yang merangkul seluruh anak – anak daerah untuk berkumpul dalam suatu wadah komunitas atau yang biasa disebut sebagai keluarga kedua. Selama hampir 10 tahun organisasi ini berdiri telah mengalami pasang dan surut koordinasi dalam berbagai program kerjanya. Namun dalam berbagai kendala yang ada tidak menyurutkan segenap warga KPMB untuk mengadakan program – program kerja yang bertujuan untuk membangun solidaritas dan tanggung jawab demi menjawab tantangan masa depan.
Kegiatan paling penting yang diadakan KPMB adalah Musyawarah Umum dan Musyawarah Kerja dimana kegiatan ini adalah salah satu bentuk perwujudan demokrasi dalam organisasi yaitu pemilihan Ketua KPMB. Sampai pada periode kepengurusan tahun ini, Rahmat Hidayat sebagai Ketua KPMB untuk masa kepengurusan 2009 – 2010. Selain musyawarah umum dan kerja KPMB memiliki beberapa agenda program wajib guna menumbuhkan potensi mahasiswa sebagai seorang pemimpin, serta membawa cita-cita dan harapan orang tua serta seluruh masyarakat didaerah agar berguna bagi nusa dan bangsa. Kegiatan – kegiatan ini dijadikan sebagai wahana silaturahim serta rekonstruksi paradigma berpikir sehingga out put dari kegiatan ini adalah para intelektual yang sadar dan paham, serta kritis yang kemudian menjelma menjadi motor perubahan dan pembebasan didaerah nantinya.
Salah satu kegiatannya adalah Orientasi Mahasiswa Baru KPMB ( OMBAK ) yang diadakan setahun sekali guna memperkaya khasanah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang serba-serbi dunia akademik, kemahasiswaan dan keorganisasian khususnya seputar eksistensi mahasiswa daerah. Selain itu OMBAK merupakan pengukuhan mahasiswa baru menjadi warga KPMB. Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) dilaksanakan setelah OMBAK. Program ini penting guna menumbuhkan kesadaran kritis tentang peran, tanggung jawab dan posisi moral intelektual mahasiswa dalam dinamika kehidupan sosial ( kampus dan masyarakat luas ). Serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri, lingkungan dan masyarakat dan peningkatan daya krtatifitas serta aktifitas dalam mendorong organisasi KPMB yang lebih baik. Kedua program kerja ini akan segera dilaksanakan seiring dengan adanya tahun ajaran baru.
Selama tahun 2009 yang lalu, KPMB telah mengadakan beberapa kegiatan yang bersifat internal seperti kajian – kajian rutin yang diadakan 2 minggu sekali dan kajian – kajian ilmiah dengan pembicara dari warga KPMB sendiri yang telah memiliki cukup wawasan atau dasar ilmu yang dikuasainya. Selain hal tersebut, pada 2009 KPMB juga mengikuti beberapa kegiatan yang bersifat eksternal seperti kegiatan seni dan olahraga yang diadakan oleh Asrama Pusat Sulawesi Tengah, IKPM Kalimantan Barat, IKPM Kep. Riau, dan ikut dalam aksi damai bersama Gerakan Moral Rekonsiliasi Pancasila ( GMRP ) yang diadakan di Solo Jawa Tengah menuntut Menjadikan pancasila sebagai sebuah penyadaran terhadap adanya keberagaman kebudayaan di Indonesia dan menjunjung tinggi pancasila dan UUD 1945. Aksi damai bersama Aliansi Uni Kebangsaan mendesak pemerintah karena ketidak-berpihakannya terhadap masyarakat daerah yang menyebabkan desintegrasi bangsa dan mengancam keutuhan NKRI untuk perhatian kesejahteraan terhadap masyarakat pedalaman dan daerah – daerah yang belum terjamahkan. Selain itu, KPMB Jogjakarta juga diundang pada pertemuan mahasiswa antar daerah seluruh Indonesia dalam pekan kebudayaan yang diselenggarakan selama 2 hari. Namun, karena keterbatasan properti maka KPMB batal dalam pertemuan tersebut. Sedangkan pada awal 2010 ini, KPMB telah melaksanakan salah satu program kerja utama yaitu Orientasi Mahasiswa Baru KPMB atau lebih kerennya OMBAK yang disatukan dengan LDK disebabkan karena adanya berbagai keterbatasan sehingga acara yang sekiranya untuk menyambut mahasiswa baru pada pertengahan 2009 diundur sampai akhir 2009. Dan pada pertengahan tahun ini juga akan diselenggarakan Musyawarah Umum dan musyawarah Kerja dalam rangka pemilihan Ketua KPMB yang baru periode 2010-2011.
Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, KPMB memiliki Asrama Putra dan Putri sebagai sekretariat tetap. Namun, karena minimnya dana yang dimiliki sehingga KPMB hanya mampu menyewa rumah tinggal sebagai asrama dan tidak dapat menampung keseluruhan warga KPMB yang ada di Jogjakarta. Padahal putera – puteri daerah yang melanjutkan studi ke Jogjakarta bisa dikatakan tidak sedikit dan sampai saat ini tercatat 60 orang lebih mahasiswa aktif yang terdaftar dalam organisasi. Angka ini akan terus bertambah bersamaan dengan masa tahun ajaran baru.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Komentar